Pengelolaan Air Bersih
Keywords:
Field Learning Practice, Clean water, Local water companySynopsis
Buku Pengelolaan Air Bersih ini ditujukan dalam menjawab tantangan nyata pengelolaan air bersih di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah. Disusun oleh praktisi dan akademisi, buku ini mengusung pendekatan pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang aplikatif dan kontekstual. Buku ini tidak hanya ditujukkan untuk Kalangan Universitas, namun juga bagi seluruh Kalangan yang berkaitan dengan Pengelolaan air bersih secara umum. Buku ini mengajak pembaca untuk terlibat langsung dalam analisis, pemecahan masalah, dan inovasi berkelanjutan. Dengan materi yang terintegrasi, mulai dari konsep dasar kualitas air, teknologi pengolahan, hingga praktik kolaboratif industri-kampus, buku ini menjadi panduan ideal dalam pengembangan kompetensi teknis dan soft skills.
Buku ini dapat diperoleh pada tautan berikut.
References
American Public Health Association (APHA). (2017). Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater (23rd ed.). APHA Press.
Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2006). SNI 01-3553-2006: Air Minum. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Bintoro, T., & Widyastuti, W. (2017). Teknologi Pengolahan Air Gambut untuk Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Chowdhury, S., Champagne, P., & McLellan, P. J. (2010). Models for predicting disinfection byproduct (DBP) formation in drinking water: A chronological review. Science of the Total Environment, 407(14), 4189–4206. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2009.12.031
Degrémont. (2018). Water Treatment Handbook (8th ed.). Degrémont.
Effendi, H. (2016). Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Huertas, E., Salgot, M., & Hollender, J. (2020). Decision-making on drinking water disinfection: Balancing risks and benefits. Water Research, 175, 115659. https://doi.org/10.1016/j.watres.2020.115659
Kementerian Kesehatan RI. (2006). SNI 01-3553-2006: Persyaratan Kualitas Air Minum.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Laporan Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2018. Jakarta: KLHK.
Nuraeni, A. (2019). Kajian Koagulasi dan Flokulasi dalam Pengolahan Air Gambut. Bandung: Pustaka Ilmiah.
Pescod, M. B. (1992). Wastewater Treatment and Use in Agriculture. FAO Irrigation and Drainage Paper 47. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Rahmadi, A., & Kartika, R. (2021). Efektivitas Penggunaan PAC dan Tawas pada Proses Koagulasi Air Sungai. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2), 45–53.
Rahman, A. (2018). Pengelolaan Air Limbah Domestik Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Rositasari, R. (2020). Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum di Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 9(1), 12–23.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
World Health Organization (WHO). (2017). Guidelines for Drinking-water Quality (4th ed.). WHO Press.
Downloads
Published
Categories
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


